21.10.09

Pemukim Yahudi Kembali Serang Warga Palestina

Seorang warga Palestina yang terluka melakukan protes kepada kepolisian Israel yang beroperasi di dekat pemukiman ilegal Yahudi Avraham Aveno di Hebron pada Sabtu kemarin, atas serangan yang dilakukan segerombolan pemukim Yahudi yang mencoba membunuhnya.

Nedal Al-A'Zazmah 32 tahun mengatakan kepada Maan;"Saat saya dalam perjalan pulang di wilayah tetangga Abu Sneinah, saya diserang oleh sekitar 10 pemukim Yahudi yang mulai memukul saya, mereka menggunakan berbagai benda untuk memukul saya."

Warga Palestina tersebut menderita beberapa luka di seluruh tubuhnya, namun serangan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi itu tidak sampai membuatnya dirinya sekarat.

Sementara itu, dalam insiden terpisah, pemukim Yahudi melakukan perusakan terhadap bak air yang berada di atas atap rumah warga Palestina, menurut pemilik rumah Nedal Al-E'Wewi, rumahnya telah menjadi sasaran aksi vandalisme pemukim Yahudi, sebelumnya juga rumahnya telah pernah dibakar oleh pemukim Yahudi pada awal tahun ini.

Dalam insiden lain di kota tua Hebron, pemukim Yahudi dilaporkan telah menghancurkan mobil milik seorang anggota keluarga An-Natshah warga Palestina.(fq/mna)

(eramuslim.com)

Subhanallah, Ayat-Ayat Quran Tertulis di Kulit Seorang Bayi

Kejadian aneh dan misterius terjadi di wilayah Kaukasus. Seorang anak bayi laki-laki telah membuat dokter bingung dan masyarakat takjub setelah ayat-ayat Alquran tertulis di kulit anak bayi tersebut.

Orang tua dari bayi berumur sembilan Ali Yakubov sangat kaget ketika mengetahui ada tulisan Arab "Allah" di dagu bayi itu beberapa saat setelah ia dilahirkan.

Sejak itu puluhan tulisan dalam aksara Arab telah muncul di punggung, lengan, kaki dan perut bayi laki-laki tersebut.

Pihak keluarga menyatakan bahwa tanda-tanda tersebut akan menghilang sebelum muncul kata-kata baru yang biasanya muncul dua kali seminggu.

Medis mengatakan mereka tidak bisa menjelaskan kondisi misterius yang terjadi pada anak bayi itu - namun mereka menyangkal bahwa tanda-tanda yang terdapat pada kulit bayi tersebut merupakan tulisan yang sengaja di buat.

Ibu dari bayi - Madinah, mengatakan bahwa dia dan suaminya bukanlah keluarga yang terlalu religius hingga kata-kata yang bertuliskan ayat-ayat Quran itu mulai muncul di kulit bayi mereka.

Awalnya mereka tidak memperlihatkan kepada siapa pun tulisan yang terdapat pada kulit bayi mereka kepada orang-orang, namun akhirnya mereka mengungkapkan hal tersebut ke dokter.

Anak ajaib ini telah menjadi fokus perhatian dan penghormatan umat Muslim di rumah mereka yang berada di wilayah bermasalah provinsi Dagestan, di dekat wilayah konflik perang Chechnya di selatan Rusia.

Anggota parlemen setempat Akhmedpasha Amiralaev mengatakan : "Anak laki-laki ini murni amerupakan tanda dari Allah. Allah mengirim dia ke Dagestan untuk menghentikan pemberontakan dan ketegangan di republik kita."

"Biasanya tanda-tanda tersebut muncul dua kali seminggu - pada hari Senin dan pada malam antara hari Kamis dan Jumat," kata ibu dari bayi tersebut.

"Ali selalu merasa tidak enak badan ketika perisiwa itu terjadi. Dia menangis dan suhu badannya akan naik.

"Tidak mungkin untuk menahan dia ketika hal itu terjadi, tubuhnya aktif bergerak, jadi kami memasukkan dia ke dalam buaian. Ini sangat sulit untuk melihatnya menderita seperti itu."(fq/sun)

(eramuslim.com)

15.10.09

Akankah Yahudi Bertahan dalam Waktu Lima Tahun ke Depan?

Ada sebuah pertanyaan besar dari laporan online CIA: akankah Israel bisa bertahan dalam jangka dua dekade ke depan? Berlepas dari validitas laporan tersebut, dengan hubungan berat-sebelah Israel dan AS, pertanyaan itu semakin mengerucut: Israel jatuh dalam waktu lima tahun lagi?

Lebih dari enam dekade, dukungan AS terhadap Israel begitu mendominasi media, sehingga memudahkan Tel Aviv untuk meletakkan gambaran positif menutup kelakuan buruknya, termasuk juga pembantaian dalam tragedi Gaza, delapan bulan lalu. Dan sekarang, dengan terbukanya akses online yang mengglobal, Zionis yang sumir menunjukkan sisi-sisi sebenarnya.

Walaupun rakyat AS jarang sekali menunjukan minat pada urusan luar negeri, namun perubahan itu mulai terasa. Banyak dari mereka yang melihat secara langsung tanpa filter Yahudi, akan—misalnya—peristiwa Gaza silam. Rakyat AS mulai kembali menguak pertanyaan lama yang mengendap dalam kepala mereka: mengapa mereka harus mendukung pemerintah apartheid yang menjajah?

Dengan Partai Likud yang memimpin Israel, jelas sudah bawa Tel Aviv hanya berkehendak meluaskan daerah jajahannya, tak ada yang lain commonwealth dan sebagainya. Dengan fakta itu, Israel tidak hanya menyudutkan Barack Obama, tapi juga memaksa keamanan nasional AS untuk membuat sebuah keputusan strategis: Apakah Israel merupakan rekan yang kredibel dalam perdamaian? Jawabannya, “Tidak.”

Kesimpulan yang tak terelakkan itu memberikan rakyat AS sedikit pilihan. Bagaimanapun AS bertanggung jawab pada eskalasi Israel di bulan Mei 1948 ketika Harry Truman, seorang presiden Kristen-Zionis, menerima negara Israel. Truman mengabaikan keberatan Menteri Luar Negeri George Marshal, gabungan pejabat dan staf, CIA dan korporasi diplomatik AS.

Pada Desember 1948, sekelompok ilmuwan dan intelektual Yahudi berbicara di The New York Times akan bahaya Fasis dengan berdirinya negara Yahudi. Salah satu ilmuwan tersebut adalah Albert Einstein. Jauh hari sebelum semua kejadian yang terjadi di dekade ini, semua orang sudah memprediksikan kelakuan Israel yang selalu merupakan ancaman untuk perdamaian.

Sebenarnya, isu kunci semua itu tidak lagi perlu menjadi bahan perdebatan tanpa akhir. Harus ada satu solusi negara konsisten dengan prinsip-prinsip demokratis persamaan yang penuh. Rakyat AS yang melek media tidak lagi bersedia mendukung negara teokratis di mana kewarganegaraan penuh hanya terbatas pada mereka yang dianggap "Yahudi" (apa pun artinya itu).

Jika tingkat kelahiran lokal menunjukkan suatu akhir dari "negara Yahudi," maka jadilah. Mengapa menunggu dua dekade ketika mimpi buruk ini dapat ditarik dalam waktu kurang dari lima tahun?

Lupakan saja pra-1967. Orang Palestina harus mempunyai hak, termasuk juga hak memiliki barang kepunyaannya sendiri yang dirampas Yahudi. Jika penjajah Yahudi menginginkan kompensasi, seharusnya mereka mencarinya pada segenap umatnya yang saat ini tengah berdiaspora di seluruh belahan dunia.

Mereka yang masih menganggap dirinya Yahudi harus segera pergi. AS harus mulai mempertimbangkan 500.000 orang Yahudi yang memegang paspor AS, dengan jumlah 300.000 lebih mendiami California. AS sudah sedemikian terbuka, dan dunia internasional pun telah melihat AS yang rapuh dan hanya sekadar menjadi bemper Yahudi.

Sampai saat ini, bertahun-tahun Zionis telah diaktifkan oleh sekelompok presiden Amerika Serikat. Bagi AS, untuk memulihkan kredibilitasnya ada satu hal yang perlu dilakukan: tidak hanya berusaha menutup gambar besar Zionis, tetapi juga berbagi tanggung jawab atas semua kejadian yang menimpa dunia yang disebabkan oleh bangsa tersebut.

Pernyataan Sikap Pelajar Indonesia

Berbagai macam permasalahan moral sudah banyak menggeluti bangsa Indonesia khususnya pelajar. Kita sudah tidak asing lagi melihat di berbagai media massa yang memberitakan tentang narkoba, tawuran pelajar, bahkan hingga seks bebas di kalangan pelajar. Yang tentunya dengan melihat hal – hal tersebut kita mulai berpikir bagaimana nasib masa depan Bangsa Indonesia jika perilaku – perilaku tersebut masih dimiliki oleh generasi penerusnya.

Namun sangat disayangkan ketika permasalahan – permasalahan moral pelajar semakin menumpuk dan belum terselesaikan kini ada salah satu pihak yang justru ingin memproklamirkan pornografi dan meracuni generasi penerus bangsa. Ya, Maxima Pictures yang ingin menggarap sebuah film bergenre komedi remaja dengan judul “Menculik Miyabi” yang mana bintang utamanya adalah Maria Ozawa atau Miyabi. Padahal sudah sangat jelas bahwa Maria Ozawa merupakan seorang ikon atau bintang Pornografi yang sangat terkenal di negaranya Jepang.

Kalau seorang bintang Pornografi saja sudah diizinkan datang ke tanah air Indonesia bagaimana nasib moral pelajar Indonesia selanjutnya. Bahkan sangat disayangkan ketika Undang – Undang Pornografi sudah disahkan, Pemerintah justru terlihat diam ketika ini terjadi. Untuk itulah, kami dari Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) sebagai suatu organisasi pelajar yang peduli akan perbaikan moral pelajar menyatakan :

  1. Menolak kedatangan Maria Ozawa (Miyabi), karena Pelajar Indonesia menolak siapa pun ikon pornografi datang ke tanah air Indonesia.
  2. Menolak pembuatan dan penayangan film Menculik Miyabi, karena Pelajar Indonesia menolak segala macam bentuk film yang dapat merusak moral Bangsa Indonesia.
  3. Meminta kepada Pemerintah untuk mengoptimalkan Undang – Undang Pornografi agar generasi muda Indonesia dapat terselamatkan dari bahaya penyimpangan moral.

Pembatalan kedatangan Maria Ozawa sesuai jadwalnya seperti yang diberitakan oleh media massa bukan berarti menjadi legalitas Maria Ozawa untuk datang ke Indonesia di lain waktu. Kami sebagai pelajar bermoral menolak dengan tegas segala bentuk yang dapat merusak moral pelajar Indonesia.

Ketua Umum
Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI)
Muhammad Durizki
(021 – 95921513)